Ket foto; Nurul Umamah bidan desa saat mengusulkan kelengkapan posyandu
Sampang || MMCMadura, Penjabat (PJ) Kepala Desa (Kades) Disanah Kecamatan Sreseh, Rosi yang biasa disapa sering mendapatkan curhatan dari warganya terkait air bersih didesa nya.
Hal itu ia ungkapkan sa’at memberikan sambutan di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Daftar Usulan Rencana Kegiatan perencanaan (DU RKP) Ta 2026 dan penetapan Rencana Kegiatan Pemerintahan Desa (RKPDes) Ta 2025 dibalai desa setempat pada Sabtu, (19/10/24).
Menurut Rosi, semenjak ia menjabat PJ dirinya selalu mendapat keluhan serta curhatan warganya yang menginginkan permasalahan air bersih didesanya terselesaikan dengan harapan tidak selalu mengandalkan bantuan dari pemerintah kabupaten berupa air tangki serta pemerintah desa sendiri yang menurut dia harga nya sangat mahal dibandingkan dengan desa lain.
” Kami pak komitmen berusaha untuk menyelesaikan permasalahan air bersih didesa. Ini program harus diprioritaskan mengingat desa ini merupakan sumber airnya tadah hujan yang tidak cukup untuk kebutuhan warga, Saya kalau main kerumah warga, pergi kemasjid pasti yang dibicarakan terkait air.” Kata Rosi.
Ditambahkan Rosi saat diwawancara, pihaknya sebelumnya sudah mengatur dan membicarakan dengan perangkat desa dan anggota BPD untuk bekerjasama dengan Perusahaan air bersih swasta yang masuk ke desa sebelah.
” Sebelumnya saya sudah membicarakan ini pak agar bekerja sama dengan perusahaan air yang sudah masuk kedesa sebelah, akan tetapi kami masih mau melihat kekuatan debit air apakah kuat atau tidak, yang pasti sementara ini kami bantu agar meringankan beban mereka. Harga satu tangki kesini 800 ribu pak. Kalau diluar itu dapat empat tangki. Kadang warga nggak kebagian. Kami sangat prihatin.” Imbuh Rosi yang berharap bisa menyelesaikan permasalahan air bersih didesanya saat diwawancara media ini.