Boven Digoel, Mmcnews – Sebanyak 4 supir mobil Hilux membuat laporan ke kepolisian setempat. Dalam laporan tersebut menjelaskan, saat mereka sedang mengisi solar disalah satu stasiun pengisian bahan bakar ternyata bercampur dengan air. Akibatnya, mengalami kendala pada bagian mesin dan membutuhkan biaya perbaikan hingga puluhan juta.
Saat dikonfirmasi, Syaifudin selaku pengawas SPBU Kompak 86.996.17 PT. Lintas Papua Utama Boven Digoel yang berada di pusat kota Tanah Merah Kilo 6 mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui akan adanya keluhan dari para supir hilux yang menyebutkan terdapat campuran air saat sedang mengisi solar.
“Untuk saat ini kami belum bisa memberikan tanggapan pasti, namun kami akan menghubungi para supir dan mencari tau tentang asal muasal air yang tercampur pada solar tersebut,” ucapnya pada media ini saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (10/08/2023).
Saat ditanyai tentang kemungkinan akan masuknya air hujan ke dalam tangki penyimpanan, hal itu dijawabnya tidak mungkin terjadi. Karena tangki-tangki peyimpanan BBM semuanya sudah safety alias aman dan terus menerus dilakukan pemeriksaan.
“Mobil tangki, tangki atas dan tangki pendam sudah kami periksa sebelum BBM masuk. Jadi sangat bisa dipastikan aman dari air,” jelasnya.