Viral  

Lima Kecamatan Di Wilayah Kabupaten Banyuwangi masuk Kategori zona hitam atau wilayah sangat Rawan Peredaran gelap dan Penyalahgunaan Narkobacamatan di wilayah Kabupaten Banyuwangi masuk kategori 08 ku 88zona hitam atau wilayah sangat Rawan Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkoba

BANYUWANGI, Lima kecamatan di wilayah Kabupaten Banyuwangi masuk kategori zona hitam atau wilayah sangat rawan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Hal itu disampaikan oleh Kasatnarkoba Polresta Banyuwangi, Kompol M. Khoirul Hidayat, salah satu narasumber pada Rapat Koordinasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan para stakeholder terkait dan para penggiat anti narkoba serta pengelola panti rehabilitasi narkoba di Ruang Ketapang Blimbingsari Kokoon Hotel Banyuwangi, Rabu, 30 Oktober 2024.

“Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Kalipuro, Kalibaru, Banyuwangi, Srono, dan Muncar. Selain itu, terdapat 5 kecamatan yang masuk kategori “rawan”, 13 kecamatan masuk kategori “cukup rawan,” dan hanya 1 wilayah Kecamatan Licin yang ternyata sebagai “daerah kondusif” dan tergolong aman dari ancaman bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” ungkap Kompol Khoirul Hidayat.

  Kasi Administrasi Keamanandan Ketertiban Lapas Jember Hadiri Rapat Koordinasi Di Hotel Grand Mercure Mirama, Surabaya

Sementara narasumber lainnya adalah Kombes Faisol Wahyudi, yaitu Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi. Didampingi narasumber dari Bakesbangpol, Yudhi Erwanto, yang mewakili Plt. Kepala Bakesbangpol Banyuwangi , R. Agus Mulyono, yang seusai membuka dan menyampaikan sambutannya pada rapat koordinasi P4GN Banyuwangi pada Rabu siang itu, mantan Camat Pesanggaran tersebut langsung berpamitan melaksanakan tugas negara lainnya.

Dalam paparannya, Kepala BNNK Banyuwangi, menyinggung survei indeks kawasan rawan narkotika. Faisol menyoroti tantangan survei dimaksud, terutama kendala minimnya responden yang bersedia berpartisipasi.

“Nah, harapan kita para audiens yang hadir pada siang hari ini, nantinya kita harapkan untuk menjadi peserta survey yang sedang kita laksanakan,” ujar Faisol, yang saat ini juga masih menjabat sebagai Kepala BNNK Palu Sulawesi Tengah.

  Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember mencatatkan sebuah langkah signifikan dalam peningkatan layanan kesehatan bagi warga binaan dengan menerima mobil ambulance dinas bermerk Isuzu Traga.

Sementara Yudhi Erwanto, yang mewakili Bakesbangpol dan sekretariat P4GN, memberikan paparan terakhir yang membahas aspek hukum, prosedur, dan pelayanan kepada masyarakat dalam pencegahan serta pemberantasan narkoba di Banyuwangi. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif organisasi masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi peredaran narkoba.

Catatan penting dihasilkan dari sesi diskusi yang berlangsung cukup hangat dengan berbagai masukan konstruktif, hingga menghasilkan beberapa poin penting sebagai bahan rekomendasi untuk penanggulangan narkoba di Banyuwangi. “Peran ormas dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba sangat diperlukan. Karena dengan peran ormas dan elemen masyarakat akan sangat jelas bisa memberikan dampak yang lebih signifikan,” harap Yudhi.

  Peringati Hari Sumpah Pemuda, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Diharapkan Miliki Semangat Perbaiki Diri

Tentang bahaya miras, disampaikan oleh Kasatnarkoba Kompol Khoirul Hidayat menanggapi pertanyaan dari Pdt. Herman, Ketua LSM Badan Koordinasi Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) DPC Banyuwangi. Bahwa miras dia katakan tak kalah berbahayanya dibanding dengan narkoba. Namun sayangnya penanganan miras oleh pemerintah, khususnya oleh Satpol PP dinilai masih lemah.

Tinggalkan Balasan